Inspired: a Novel Separate Beds by LaVyrle Spencer
If This Was a Movie by Taylor Swift
VYEJUNGMIN
.
P.s; tolong bacanya sambil dengerin lagu Bauklötze by Mika Kobayashi *kalo ngga punya download xD
.
.
Jaekyung memperhatikan tubuhnya di depan cermin yang ada di hadapannya. Perutnya sudah sangat membesar dan Jaekyung merasakan bahwa bagian kakinya sedikit membengkak. Bukan hanya di kaki sebenarnya di seluruh tubuhnya kini kian ikut bertumbuh.
Siapa yang perduli? Setelah ia melahirkan bukankah ia akan menjadi seperti semula? Kalaupun tidak Jaekyung tidak akan perduli akan ada yang memandangnya atau tidak. Lagipula setelah ia bercerai dengan Lee Donghae nanti ia tidak akan berniat menacari pendamping hidupnya.
Kepalanya menoleh saat mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka, dan terlihatlah Lee Donghae yang sudah rapih dengan pakaian kantornya. Jaekyung menolehkan kembali kearah cermin untuk memandang kembali tubuhnya, dari pada memandang Lee Donghae lebih baik memandang tubuhnya sendirikan?
“Aku pergi dulu.” Jaekyung menatap Donghae dari cerminnya. Tidak menoleh ataupun menjawab ucapan Donghae. setelah beberapa menit akhirnya Donghae pergi keluar dari dalam kamarnya karena tidak di respon oleh Jaekyung.
Dalam hati, Jaekyung tersenyum sinis melihat sekilas wajah Donghae yang kecewa seperti itu. Dan apa perduli dirinya kalau raut wajah Lee Donghae seperti itu? Sekali lagi Han Jaekyung tidak akan perduli dengan Lee Donghae setelah melihat kejadian dimana Lee Donghae membuat hatinya semakin hancur.
Setelah mendengar suara mobil Donghae, Jaekyung segera berjalan keluar dari kamarnya. Keluar dari rumah yang dulunya sangat ia sukai kini ia sangat membenci rumah ini. Lebih baik meninggalkan rumahnya selama seharian penuh daripada mendekam bak orang tolol didalam rumahnya.
.
.
Setelah pertengkaran kemarin malam dengan Jaekyung, Donghae benar-benar tidak bisa memfokuskan dirinya saat ia mengerjakan berkas-berkas yang untuk ia teliti. Donghae mengusap wajahnya yang kusut sejak pagi tadi.
Perubahan Jaekyung benar-benar sangat drastis sekali, ia tidak menyangka bahwa Han Jaekyung bisa sebegitu dinginnya itu. Donghae merasa kemarin itu bukan Han Jaekyungnya. Hah? Apa ini tidak salah? Han Jaekyungnya? Yang benar saja, walaupun sudah mengandung anaknya, dan menikahi Han Jaekyung, dirinya dari dulu tidak pernah mengharapkan wanita itu untuk menjadi pendamping hidupnya, kan?
Tapi sekarang kenapa ia malah menyebut Han Jaekyung adalah miliknya? Jangan membuat dirimu tolol begitu, Lee Donghae. ucap iner lain untuk menyadarkannya. Tangannya melirik kearah layar ponselnya. Ada beberapa pesan yang masuk dan semuanya itu hampir dari Hye Mi.
Donghae sedang tidak mood untuk berurusan dengan Hye Mi yang pasti akan membuat kepalanya semakin pusing. Cukup Han Jaekyung yang membuatnya seperti ini. Tidak ada yang boleh untuk menambah beban di pikirannya.
Dengan pelan Donghae menyenderkan punggungnya di sandaran kursi yang sedang ia duduki sekarang. Matanya terpejam mengingat bagaimana kesehariannya dengan Jaekyung. dan bibir Donghae tersenyum miris saat mengingat dirinya kurang memperhatikan Jaekyung selama ini.
Bisa di bilang Donghae adalah suami yang sangat tidak baik sekali. Pantas Han Jaekyung begitu membencinya sampai seperti ini. Andaikan waktu bisa berputar ulang kembali untuk semuanya, Donghae akan benar-benar meminta maaf pada Han Jaekyung. mengulang semuanya dari awal. Tapi ia tahu ini sudah sangat terlambat lagi.
Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Donghae tahu bahwa yang merusaknya adalah dirinya sendiri bukan orang lain. Coba kalau saja dirinya tidak tergiur dengan Hye Mi ia yakin semuanya tidak akan seperti ini.
Donghae bingung, disisi lain ia merasa mulai tertarik dengan Jaekyung nyaman dengan adanya Han Jaekyung yang ada disisinya. ah, tidak dirinya memang sudah tertarik dengan Han Jaekyung saat ia melihat Jaekyung yang sering membaca buku di bawah pohon, tidak jauh dari tempat favoritnya juga untuk membaca. Saat ia masih kuliah, walaupun tidak kenal dengan Han Jaekyung dan ia mulai berani untuk mengakrabkan diri dengan Jaekyung, setelah mengetahui sifat Jaekyung yang memang sedikit keras dan terkesan cuek ia malah mulai sedikit menyukainya
Walaupun terkesan tidak perdulian dan cuek Jaekyung itu diam-diam sangat pengertian. Saat ia sakit pasti Han Jaekyung akan merawatnya dengan sungguh-sungguh. Itu yang membuatnya semakin menyukai Han Jaekyung.
Dan pikirannya memutar ulang saat ia dimana dulu terkena demam karena menunggu lama Hye Mi yang melupakan janji kencannya. Kenangan itu sungguh sangat miris sekali. Dan di lihat dari sekarang saat dengan Jaekyung, begitu sangat di perhatikan sekali.
Yah, walaupun tanpa ucapan selamat pagi atau tanpa ciuman pagi, setidaknya Donghae sangat mensyukuri Han Jaekyung yang begitu perhatian. Dan otaknya memutar bagaimana untuk mengembalikan Han Jaekyung seperti itu lagi? Sepertinya itu tidak bisa, karena kesalahannya.
Matanya yang semula terpejam, kini ia membukanya dengan perlahan, menampakan seseorang yang ada dihadapannya dengan senyum khasnya. Cho Kyuhyun. “ada apa?” tanya Donghae sambil membuka kembali berkas yang sempat ia lupakan tadi.
“Hanya mengunjungi direktur muda saja. Kenapa? Tidak boleh?” Kyuhyun berjalan kearah dimana Donghae duduk, lalu langsung duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Donghae. “sebenarnya aku kesini ingin meminta ijin untuk membawa Jaekyung pergi.” Ucapan Kyuhyun kali ini sontak membuat kepala Donghae langsung mendongak. Lalu matanya menyipit memandang Kyuhyun yang sedang memaikan beberapa bolpoin yang ada di mejanya.
“Tidak. Kandungannya sudah sangat membesar.” Tolak Donghae langsung membuat Kyuhyun mengecurutkan bibirnya.
“Hanya sehari saja. Aku merasa kasihan saja pada Jaekyung, aku yakin dia sangat kesepian dirumahnya.” Kyuhyun balas memandang Donghae, “ayolah hanya sehari ini saja. Aku membawa Jihyo, lagipula ini juga rencannya Jihyo, dia sudah sangat merindukannya.” Donghae diam mendengarkan ucapan Kyuhyun tadi.
“Baiklah. Hanya hari ini saja.” Akhirnya Donghae memberikan ijin tersebut pada Kyuhyun yang langsung membuat Kyuhyun langsung tersenyum lebar.
“Sankyu~ sebenarnya Jaekyung sudah ada di dalam mobilku.” Kini Donghae melotot mendengar ucapan Kyuhyun kali ini. Benar-benar Cho Kyuhyun ini.
Baca lebih lanjut →