Mistake Kimbab [Drable]

Jaekyung menatap kearah ponselnya kembali, kegiatan seperti ini sudah ia lakukan selama satu jam. Sebenarnya ia menatap ponselnya, ia ingin sekali menghubungi laki-laki yang sudah menjadi suaminya selama dua bulan ini, tapi ia tak begitu berani untuk menghubunghnya. Padahal, suaminya selalu mengatakan jika menginginkan sesuatu harus berterus terang. Ugh! Padahal aku ingin dikirim kan Kimbab. Mengingat sebentar lagi dia pulang, lebih baik aku menghubunginya. Umpat Jaekyung dalam hatinya.

“Yeoboseo,” ucap sesorang diseberang telpon sana. “Wae Jaekyung-a?”

Dengan gugup Jaekyung menjawab ucapan Donghae, “bisakah saat kau pulang nanti membawakanku Kimbab yang ada disebrang kantormu? Tiba-tiba saja aku ingin sekali,”

“Baik, tunggu aku setengah jam lagi. Baik-baik dirumah, Je~.. Tutup telponya terlebih dulu,”

Dengan cepat Jaekyung menutup telponya, dalam hati ia bersorak gembira. Akhirnya makanan yang ia idam-idamkan seharian ini akhirnya bisa ia makan juga.

Dengan perasaan gembira, Jaekyung beranjak kearah dapur, membuatkan masakan untuk Donghae. Mengingat Donghae orang yang tak suka makan cepat saji, ia dengan cepat memasak makanan kesukaan Donghae.

Setelah lima belas menit ia berkutat didapur, dan langsung ditata diatas meja makan. Ia langsung kembali ke ruang tamu, menunggu Donghae pulang.

***

“Oppa,” teriak seseorang saat Donghae keluar dari kedai makanan yang ada diseberang kantornya. Ia menoleh, mendapatkan mantan kekasihnya yang sedang berjalan kearahnya.

“Hyemi-ah,” balas Donghae sambil tersenyum melihat mantan kekasihnya.

“Bisa menemaniku makan? Aku baru saja pulang dari kantorku, dan aku ingin sekali makan disini,”

Seakan lupa dengan janjinya untuk membawakan makanan untuk Jaekyung, Donghae langsung menerima permohonan Hyemi.
Melihat Donghae menerima ajakannya, dengan cepat Hyemi menggandeng tangan Donghae untuk masuk kedalam kedai lagi.

Setelah mereka masuk dan langsung kearah meja mereka untuk berbincang-bincang.

Sudah hampir satu jam Donghae berbincang-bincang dengan Hyemi, mengingat dua bulan terakhir ini ia tak pernah bertemu dengan mantan kekasihnya ini.

Setelah merasa cukup berbincang-bincang, mereka saling pamit untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

Dan seakan tersadar saat Donghae menatap kearah arlojinya, ia langsung lari kearah mobilnya, dan langsung menjalankan mobilnya dengan cepat.

***

Jaekyung, sudah setengah jam menunggu Donghae pulang, tapi sampai dirinya masuk kedalam kamarnya dan ia tertidur lelap Donghae tak kunjung datang.

Donghae yang baru saja sampai didalam garasinya, ia langsung berlari kearah keluar dan masuk kedalam rumahnya, berharap Jaekyung masih menunggu diruang tamu seperti biasanya. Tapi saat ia sampai di ruang tamunya, ternyata Jaekyung sudah tak menunggunya lagi.

Ia merutuki kebodohanya sendiri, kenapa ia mau saja menerima permohonan Hyemi.

Donghae melangkah kearah dapur, dan hatinya mencelos melihat makanan kesukaannya. Ia menaruh bungkusan yang berisi Kimbab pesanan Jaekyung keatas meja.

Dengan perasaan bersalah Donghae melangkah keatas, kearah kamarnya yang telah dihuni oleh Jaekyung.

Donghae membuka pintu kamarnya, menemukan Jaekyung yang sudah tertidur sangat pulas.

Perlahan Donghae melangkah kearah Jaekyung, setelah dekat ia langsung merebahkan tubuhnya, memeluk Jaekyung yang sedang tertidur.

Merasakan pergerakan dikasur dan sepasang lengan kokoh dipinggangnya, Jaekyung langsung membuka matanya.

“Donghae~a”

Mendengar namanya dipanggil oleh Jaekyung, Donghae semakin mempererat dipinggang Jaekyung.

“Hei, aku minta maaf,” ucap Donghae.

“Untuk?” tanya Jaekyung keheranan.

“Untuk Kimbab tadi,”

“Gwenchana,”

“Kau tidak marah? Aku lama karna menerima permohonan Hyemi,”

“Aku tak marah karena kau sudah jujur. Tidurlah, kau pasti lelah seharian berkutat dikantor. Iya ‘kan?”

“Baiklah sayang, cepatlah tidur.”

―END―

No feel!
Well, ini apa banget. Gaje!